CARA KERJA VR/AR
Bagaimana sebuah teknologi bisa menciptakan realitas maya yang berbeda dari dunia nyata? Untuk bisa membuat pengguna merasakan sebuah pengalaman di dunia virtual, VR ini merangsang otak manusia agar merasakan berbagai sensasi layaknya di dunia nyata. Untuk melakukannya dibutuhkan beberapa perangkat seperti Oculus dan juga headset/earphone agar sensasinya terasa lebih nyata. VR akan menciptakan sebuah dunia simulasi yang mana akan berusaha membuat pengguna masuk ke dalamnya dan “memisahkan” diri dari dunia nyata. Jika pengguna mengabaikan apa yang terjadi di dunia nyata tentu akan lebih mudah untuk merasakan sensasi dunia virtual reality. Sebuah teknologi yang akan membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia modern saat ini.
Cara kerja Augmented Reality adalah bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan utama sistem Augmented Reality:
- Pertama – tama dibuat terlebih dahulu objek yang akan ditampilkan. Secara umum objek yang dibuat adalah benda 3D , foto, video, ataupun animasi yang dibuat dengan software perancangan objek seperti Google sketchup, 3DMax , atau dengan Blender.
- Setelah objek jadi, maka objek tersebut akan disimpan ke dalam library. Kemudian setelah itu yang perlu dibuat adalah marker. Marker adalah sebuah penanda yang memiliki pola khusus. Marker yang digunakan untuk teknologi Augmented reality ini adalah pola kotak dengan standard tertentu. Marker inilah yang nantinya akan dideteksi oleh webcam untuk menampilkan objek. Setelah itu pola marker yang dibuat harus disimpan ke dalam library juga agar nantinya aplikasi yang dibuat dapat membedakannya dengan marker yang lain. Biasanya penyimpanan marker ini membutuhkan bantuan aplikasi lain seperti marker generator.
- Kedua komponen utama yaitu marker dan objek telah jadi. Setelah itu kita membuat aplikasi yang dapat membangkitkan objek dari marker yang dibuat dengan bantuan builder, untuk tugas akhir ini adalah dengan Adobe Flex SDK yang bersifat open source dan berbasis action script.
Postingan selanjutnya adalah Perbedaan VR dan AR
Sumber:
Komentar
Posting Komentar